Minggu, 05 Juli 2009
alienasi
ketika hujan tak juga kunjung
di sini
aku akan tetap mematung
di lorong gelap di tingginya gunung
sadar buah itu telah kumakan
mentah mentah
dan kini aku dapat getah
resah hati rusak pikiran
-dalam alienasi dia bertanya
"bilakakah sang Maha ampunan aku yang
telah menikmati buah khuldi
dari dara maya nafsu durjana"
"kiyai, coba beri kabar gembira padanya
sayang jika semuda itu dia harus gila"
Selasa, 03 Februari 2009
senyumlah, senyum
Kamis, 02 Februari ‘06
Saat pengayaan, di bumi Los Santos
Senyumlah, senyum!
Tersenyumlah engkau padaku
Niscaya sang raja siang
Bertahta di langit hariku
Tersenyumlah engkau padaku
Niscaya sang bayu
Semilir sejukkan ku
Tersenyulah engkau padaku
Niscaya sang tirta
Meriak-riak di hatiku
Harapan anak kelas tiga SMA pada gadis berkacamata
yang bayang-bayangnya menari-nari di pelupuk matanya
Kang Akom
Mei 2005
Saat rapat OSIS di lab
Hanya sebuah cerita
I
Tak bisa aku, depanmu
Bongkar rahasia pendaman jiwa
Tak bisa aku, depanmu
Datang dekati merdu menyanyi
Tak bisa aku, depanmu
Tunjukan diri mengambil hati
Tak bisa aku, depanmu
Melepas kata berucap cinta
II
“Payah”
Serta merta itu kata
Lepas landas
Dari mulut mungilmu
Terkumandang dengan lantang
Lagi. Tertuju padaku
Masih dari rongga mulutmu
“Ini orang, payah!”
Ah, kau mungkin tak tahu
Aku kan mencoba
Bagaimanapun sukar
Betapapun sulit
Tunggu saja
Tiga kata
Dari aku
Untuk kamu
Pemuja rahasia gadis berkacamata
Kang Akom
14 Februari '06
14 Februari ‘06
Sedetik demi sedetik
Jam berdetak
Lorong waktu pergantian
Berada di ambang penantian
Telah terlalui gulita
Telah terarungi nestapa
Hari esok cerah menanti
Kemarin gelap usah kau tangisi
Selasa Februari empat belas
Genap sudah umurmu tujuh belas
Wahai… Anggun
Selamat ulang tahun
Untuk gadis berkacamata
yang berjilbab anggun
Kang Akom
tanya seorang pria
Selasa, 14 Desember 2004
Saat senja
Tanya seorang pria
Kepada Adelia Wulandari
Menginjak remaja
Wanita berkacamata
Siapa dia
Sungguh cantik jelita
Wajah putih merona
Siapa yang punya
Meronta hati bertanya
Mendera rasa kejiwa
Siapa yang bisa
Taklukkan hati si dia
Dapatkan murni cintanya
Siapa sangka
Celoteh jujur siswa kelas dua SMA
Kang Akom
zaman edan
Kepada kawan
Zaman kini semakin edan
Yuuk! Kita sama ikut edan
Biar tak terlibas zaman
Tapi! Jangan kita saling salahkan
Jika nanti diAzab tuhan
Remaja, lifestyle, dan racun
Kang Akom
indoktrinasi
Inilah penjara
Tempat dimana
Iblis keegoisan bertahta
Terkekang
Dikekang
Mengekang
Tak ada inovasi dan kreasi
Hanya sesuap dogma yang basi
“Bolehkah usul?”
Kang Akom