Selasa, 03 Februari 2009

zaman edan

Zaman edan
Kepada kawan

Zaman kini semakin edan
Yuuk! Kita sama ikut edan
Biar tak terlibas zaman
Tapi! Jangan kita saling salahkan
Jika nanti diAzab tuhan

Remaja, lifestyle, dan racun
Kang Akom

indoktrinasi

Indoktrinasi

Inilah penjara
Tempat dimana
Iblis keegoisan bertahta

Terkekang
Dikekang
Mengekang

Tak ada inovasi dan kreasi
Hanya sesuap dogma yang basi

“Bolehkah usul?”
Kang Akom

Awagenggam

Awagenggam

Detik arloji kembali berdetak
Lewati dua angka gandengan
Satu dua
Aku tetap saja dalam kalut
Serupa gemuruh jadinya
Swara nyaring dari laut

Arah?
Kiranya aku tak berada

Lalu, nampak terang wajah galauku
Semberawut, kusut, dan beringsut
Makan resah saban hari yang gundah

Mati rasa aku depan kaca
Wajahku tercermin bercabang dua
Satu hitam kelam
Satu sebagai sutera sulam

Hening kucari
Sepi kunanti
Ilahi

Galau dalam mencari
Kang Akom

kemana?

Kemana?

I

Oh. Alif
Aku terguncang
Bukan kepalang

Segala fikir
Segala rasa
Segala otak
Segala hati

Berkecamuk
Berkecamuk

II

Aku bertukar warna
Dalam setiap ketika

Aku bunglon
Hinggap di pohon
Hijau seketika
Merayap di tanah
Serupa tanah

Aku rumput kecil
Sendiri
Mengutara seketika
Menyelatan seketika

Aku terasing di tengah ramai
Aku ramai dalam terasing



Putih abu nan kelabu
Kang Akom
Terkekeh sang keledai terhenti

Sang keledai terkekeh
Melihat para pemecut
Dalam tindak tanduk memaksa
Sang keledai terkekeh

Sang keledai terkekeh
Para pemecut hilang pecut
Bersembunyi di balik kerucut
Sang keledai terkekeh

Sang keledai terkekeh
Para pemecut linglung
Mencari pecut, dia bingung
Sang keledai terkekeh

Sang keledai terkekeh
Siap dipecut
Para Pemecut hilang pecut
Sang keledai terkekeh

Sang keledai terkekeh
Demi para pemecut dilihat terkapar
Demi dunia seolah akan dipilar
Sang keledai terkekeh

Tapi

Terkekeh sang keledai terhenti
Tak hendak sang keledai terkekeh
Terkekeh
Para pemecut
Terhenti

Untuk para pemecut
Kang Akom